CARA MENGUJI KERAUHAN BENAR ATAU BOHONG – BOHONGAN
Membahas masalah kerauhan di forum resmi atau setengah resmi alias obrolan di bale banjar, dalam seminar setengah resmi seperti itu, seorang nara sumber dengan mengutif informasi yang dia peroleh, menggatakan ada tiga cara untuk membuktikan orang itu benar kerauhan atau bohong-bohongan.
Cara pertama
Di sulut api dari kluping (tangkai atau pembungkus bunga) kelapa gading. bila tidak terbakar berarti benar kerauhan. Namun cara ini cukup riskan, karena kalau terbakar kita bisa di tuntut menganiaya orang itu.
Jalan keluar yang lain untuk menghindari tuntutan hukum ini, disodorkan api pasepan yang besar, kalau dia berani nakep (menaruh tangannya) diatas api besar itu, berarti benar kerauhan. Dan tidak bakalan di tuntut menganiaya orang karena kita Cuma menyodorkan saja, atas kemauan sendirilah menyentuh api itu atau tidak. Mungkin yang merasa punya ilmu kebal boleh coba-coba cara ini.
Cara kedua
Ambil air dalam baskom dan isi dengan berbagai bunga, celupkan tangannya, kemudian lihat telapak tangannya. Bila tidak ada air yang nempel di telapak tangannya, berarti benar kerauhan.
Cara ketiga
Ambil debu di tanah, kemudian oleskan di telapak tangannya, kemudian usap-usapkan kedua telapak tangannya agar debu-debu jatuh. Terus ambil kain putih atau tissu, oleskan di telapak tangannya. Kalau tidak ada debu sama sekali yang nempel berarti benar kerauhan.
Ketiga cara ini bisa di gunakan sekaligus, kalau seseorang bisa melewati ketiga ujian ini dengan aman, berarti benar dia kerauhan. Semoga bermanfaat untuk semeton.
Sumber : OrtiBali.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar